JAKARTA, iNews.id-Rem blong kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Salah satunya yang baru terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat 21 Januari 2022.
Akibat rem blong, sebuah truk di Balikpapan seruduk puluhan kendaraan di persimpangan Rapak, Kota Balikpapan. 5 orang tewas dan belasan orang lainnya luka-luka.
Belajar dari kasus tersebut, bila rem tidak berfungsi atau blong jangan panik. Kendalikan situasi agar tindak terjadi tindakan membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain. Dari rekaman video CCTV, sang sopir diduga panik sehingga menerobos kendaraan yang padat bukan membanting kendaraan ke trotoar atau pinggir jalan.
Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi mengatakan, sebelum melakukan perjalanan, biasakan memeriksa fungsi pengereman. Rem bermasalah terjadi karena pemilik mobil jarang merawat kendaraan atau terjadi gangguan pada sistem minyak rem.
"Untuk menghindari kemungkinan terjadi kerusakan rem saat mobil digunakan, pengendara melakukan pengecekan berkala di bengkel. Di dalam paket servis berkala sudah termasuk pemeriksaan komponen rem," ujarnya, dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Namun, bagaimana bila rem blong terjadi di jalan? Ini tujuh hal yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaan fatal.
1. Terus memompa remLangkah yang bisa dilakukan adalah terus memompa rem agar tekanannya kembali normal. Namun, jika saat dipompa rem terasa berat atau kasar, mungkin terdapat sesuatu di bagian sistem rem. Segera kurangi laju mobil dan berhenti ke pinggir jalan untuk memeriksa bagian sistem rem.
2. Gunakan rem tanganTarik rem tangan secara hati-hati (perlahan) dan rasakan gigitannya di bagian kaliper roda. Jika rem terasa sudah menggigit maka jangan lepaskan dan biarkan sampai laju mobil semakin melambat. Pengendara juga harus mengatur tekanan rem agar tidak kehilangan kendali.
3. Nyalakan lampu hazard dan klaksonNyalakan lampu hazard dan klakson untuk memberi sinyal kepada pengendara lain mobil anda sedang bermasalah.
4. Jangan langsung mematikan mesinDianjurkan untuk tidak mematikan mesin karena dapat menyulitkan mengendalikan arah mobil, sebab pompa power steering akan mati sehingga setir akan terasa berat dan rem jadi tidak berfungsi secara normal.
5. Jangan menginjak pedal gasHindari menginjak pedal gas karena akan menambahkan kecepatan tinggi mobil.
6. Tabrak benda lunakJika upaya di atas gagal. Arahkan mobil ke sesuatu yang lunak (misal; gundukan tanah, tumpukan ban atau pasir). Langkah ini bisa menghentikan laju kendaraan dan menghindari banyak korban.
7. Arahkan mobil ke jalur evakuasiLangkah terakhir, di luar kasus kecelakaan di atas, arahkan kendaraan ke jalur evakuasi. Jalur evakuasi biasanya terdapat pada sisi kiri jalan menurun.Jalur evakuasi berupa jalan tanjakan dan diunjungnya terdapat gundukan tanah/pasir/kerikil atau tumpukan ban. Area ini dirancang untuk menghentikan laju kendaraan.
Editor : Ario
Artikel Terkait