MUARA TEWEH-Turunnya harga minyak goreng beberapa waktu ini merupakan angin segar bagi publik tanah air. Harga minyak goreng yang sebelumnya melambung tinggi, kini sudah ditetapkan satu harga yakni Rp 14 ribu per liter.
Setelah keputusan minyak goreng satu harga mulai berlaku di ritel modern setanah air, Alfamart di Muara Teweh, Barito Utara, kebanjiran pembeli minyak goreng. Stok mereka kerap habis dalam waktu singkat.
"Ini mas lihat sendiri kosong. Pada hal tadi malam kami baru dapat dari distributor," ujar salah satu pekerja Alfamart sambil menunjukkan tempat penyimpanan minyak goreng.
"Satu dos itu bisa hanya 15 sampai 30 menit sudah habis mas," tambahnya saat ditemui, Selasa (25/1).
Meskipun kebanjiran pembeli, pihaknya memiliki aturan agar setiap pembeli tidak diperkenankan membeli banyak.
"Tetapi ya kita juga kan tidak tahu kalau yang datang belanja satu keluarga dan semuanya beli minyak goreng. Itu yang tidak bisa kita kontrol," terang pria tersebut sambil menunjukkan rak minyak goreng yang sudah hampir tak berisi.
Berbeda dengan di ritel modern yang kebanjiran pembeli, pedagang di pasar tradisional malah gigit jari. Harga jual masih seperti semula dan jarang dibeli.
"Ini stok lama. Kalau mau jual seperti yang diatur pemerintah ya rugi lah," terang acil Anjani.
Editor : Ario
Artikel Terkait