PUASA Syawal kapan waktu paling afdal dilakukan. Ada yang menyebut sehari setelah Hari Raya Idul Fitri itu waktu yang afdal untuk memulai puasa Syawal?
Syeikh Muhammad Mukhtar Asy-Syinqithi -hafizhohulloh- menjelasakan soal ini.
Dia mengatakan:
"Lebih Afdhalnya… hendaknya seseorang menjadikan hari-hari ied-nya untuk kebahagiaan dan kesenangan (dengan tidak berpuasa)".
(Foto: Shutterstock)
Oleh karena itu, telah valid dalam sebuah hadits yang shohih dari Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- bahwa beliau mengatakan untuk hari-hari (tasyriq) di Mina: "Itu adalah hari-hari makan dan minum… maka janganlah kalian berpuasa di dalamnya”.
Apabila hari-hari Mina yang tiga, karena dekat dengan hari Idul Adha mengambil hukum ini, tentunya hari-hari Idul Fitri tidak jauh keadaannya dari hukum ini.
Oleh karena itulah, kamu dapati orang-orang akan menjadi ‘tidak enak’ apabila mereka diziarahi oleh seseorang di hari raya, lalu dia menolak hidangan yang disuguhkan dan mengatakan ‘aku sedang berpuasa’, sebaliknya mereka senang bila hidangan itu dinikmati tamunya.
Dan telah datang keterangan dari Nabi - 'alaihis sholatu wassalam - bahwa ketika beliau diundang oleh seorang sahabatnya dari kalangan Anshor untuk menikmati hidangan bersama sebagian sahabatnya, lalu ada sahabatnya yang menjauh dan mengatakan: "sungguh aku sedang berpuasa (sunnah)".
Maka Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- mengatakan kepadanya: "Sungguh saudaramu telah bersusah payah untukmu, jadi batalkan puasamu dan berpuasalah di hari lainnya".
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait