"Kami mengamankan delapan orang termasuk handphone-nya ," kata Kapolsek Tarakan Barat Iptu Angestri, Selasa (19/4/2022).
Dia mengatakan, delapan remaja yang terlibat perang sarung itu kemudian dipanggil orang tuanya ke kantor polisi untuk menjemput.
Di hadapan orangtua, mereka diberi pembinaan agar tidak mengulangi hal yang sama.
Terkait remaja yang terluka itu, menurutnya karena terjatuh hingga mengenai aspal dan semen. "Mereka menghindari pukulan lalu jatuh ke lantai. Lantainya semen dan aspal," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait