JAKARTA, iNews.id - KH Abdul Wahid Hasyim tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus tokoh nasional wafat pada 19 April 1953.
Tepat pada hari ini merupakan haul ke-69 ulama besar tersebut yang meninggal dunia karena kecelakaan di daerah Cimahi saat hendak menuju Sumedang, Jawa Barat untuk menghadiri harlah Nahdlatul Ulama di Sumedang.
Ketua DPR Puan Maharani melihat sosok ayah dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu sebagai salah satu ulama pemikir-pejuang yang bersama Bung Karno turut dalam proses kemerdekaan Indonesia.
"Peran KH Abdul Wahid Hasyim dalam menyiapkan kemerdekaan Indonesia sangat penting karena beliau mengikuti seluruh proses persidangan menuju Indonesia merdeka. Bersama kakek saya Bung Karno, dan sejumlah tokoh kemerdekaan lainnya, beliau turut andil dalam menjaga Indonesia dari upaya pihak-pihak yang menimbulkan perpecahan," kata Puan Maharani, Selasa (19/4/2022).
Menurut Puan, putra dari pendiri NU KH Hasyim Asy'ari itu memang salah satu tokoh Islam yang menjelang kemerdekaan pada tahun 1945, terlibat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Soekarno. Bahkan, kata Puan, kedekatan Bung Karno dan KH Wahid Hasyim, tidak hanya pada saat mempersiapkan kemerdekaan.
"Beliau-beliau ini kemudian juga bahu membahu setelah Indonesia Merdeka. Saat Bung Karno menjadi Presidein, KH Wahid Hasyim menjadi salah satu menterinya, yaitu menteri agama," terang Puan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait