MUARA TEWEH, Baritoinfo.id - Tausyiah dari Tuan Guru Ustadz Prof H Abdul Somad, LC,D.E.S.A,PhD atau UAS di Masjid Raya Shiratal Mustaqim Jalan Iman Bonjol Muara Teweh disaksikan ribuan masyarakat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Minggu (17/4/2022).
Selain itu juga disaksikan oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Wakil Bupati Murung Raya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Ketua DPRD dan anggota DPRD, Sekda, unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Ketua MUI, Ketua PB NU, Ketua PB Muhammadiyah, Ketua PHBI dan pengurus, Ketua TP PKK, para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah serta masyarakat.
Dalam peringatan Nuzulul Quran 15 Ramadhan 1443 H atau 2022 M yang diselenggarakan oleh PHBI Kabupaten Barito Utara dengan mengundang UAS, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah membantu peringatan Nuzulul Qur'an.
"Atas nama masyarakat dan Pemkab Barut, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Tuan Guru UAS yang berkenan memenuhi undangan kami," kata H Nadalsyah.
Dijelaskan Bupati Nadalsyah bahwa pihaknya telah mengundang UAS sejak 4 tahun yang lalu.
"Alhamdulillah, hari ini dan hari ini beliau berkenan datang. Kepada masyarakat dengarkan dengan baik tausyiah beliau, sehingga membuktikan bahwa Bumi Iya Mulik Bengkang Turan aman, damai dan kondusif," kata H Nadalsyah.
Bupati Nadalsyah juga mengharapkan dengan kedatangan Tuan Guru UAS di Kabupaten Barito Utara dapat membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat.
Dalam tausiyahnya, Tuan Guru UAS menyampaikan permintaan permohonan maaf baru hari ini bisa memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
"Bupati H Nadalsyah secara langsung menyerahkan undangan pada saat kami tausyiah di Kabupaten Hulu Sungai Utara," jelas UAS.
Dikatakan UAS, siapa yang keluar rumah dengan niat menuntut ilmu di jalan Allah, dia sama berjihat di Palestina sampai dia pulang kerumah.
“Barang siap yang melewati suatu jalan untuk mencari ilmu, dan dilan itu dia mendapat ilmu, dimudahkan Allah jalan untuk menuju syurga-Nya Allah,” kata UAS.
Lebih lanjut UAS, dirinya sudah lama mengenal tiga nama, yaitu Barito, Muara Teweh dan Dayak Bakumpai.
“Tiga nama ini selalu saya dengar ditelinga saya, kenapa, karena saya serumah dengan orang Muara Teweh selama satu tahun lamanya, tapi tidak pernah terlintas dipikiran saya bahwa saya sampai kemari , Allah berkehendak sampailah saya ke Muara Teweh ini,” kata UAS lagi.
Editor : Muhamad Iskandar
Artikel Terkait