CIANJUR, Baritoinfo.id - Seorang anak berusia 6,5 tahun di Kabupaten Cianjur dikabarkan meninggal dunia usai divaksinasi COVID-19 dosis pertama.
Sebelum meninggal dunia, murid PAUD warga Kampung Rancabogo RT 01/04, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, tersebut sempat mengalami demam tinggi dan kejang-kejang.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi via telepon seluler.
"Meninggal kemarin pukul 10.15 WIB di UGD Puskesmas setempat," kata Yusman kepada wartawan, Rabu (19/1).
Sebelumnya, siswa tersebut mengikuti vaksinasi COVID-19 khusus anak yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar setempat, pada Senin (17/01/2022) pagi. Sebelum divaksin, anak menjalani proses pemeriksaan dan telah mendapat persetujuan dari pihak orang tua.
"Saat konseling dan proses skrining anak itu tidak memiliki riwayat penyakit, dan saat itu dinyatakan layak untuk divaksin," ujarnya.
Namun, kata Yusman, seusai divaksin atau siang harinya orang tua siswa menginformasikan ke tim medis jika anaknya mengalami demam.
"Saat itu, petugas medis puskesmas memberikan obat pereda demam dengan dititipkan ke gurunya," ujar Yusman.
Pada malam harinya anak kembali mengalami demam disertai kejang sehingga langsung dibawa ke puskesmas guna mendapatkan tindakan medis.
"Sempat reda dan pulang, namun kembali kondisinya dan dibawa lagi ke puskesmas. Saat dirujuk ke rumah sakit terdekat, orang tuanya tidak bersedia," katanya.
Dikatakan Yusman, alasan penolakan dari orang tuanya karena alasan keluarga.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, ZL dikabarkan meninggal di rumahnya," ucapnya.
Editor : Muhamad Iskandar
Artikel Terkait