SEBELUM makan Rasulullah memerintahkan kaum Muslimin untuk membaca Bismillah (Dengan menyebut nama Allah). Diwajibkannya membaca Bismillah supaya makanan yang disantap selalu mendapat kebaikan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Wajib membaca Bismillah sebelum makan ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam kepada Umar bin Abu Salamah yang kala itu masih belia:
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ
Artinya: "Wahai Anakku, bacalah 'bismilillah', makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu. Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu." (HR Bukhari Nomor 5376 dan Muslim Nomor 2022)
Kemudian ada hadis dari Ibunda Aisyah Radhiyallahu’anha. Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wassallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya: "Apabila salah seseorang dari kalian hendak makan, maka ucapkanlah bismillah. Apabila lupa maka ucapkanlah, 'Bismillahi Awwalahu wa Aakhirohu' (Dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhir)." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
Lantas muncul pertanyaan, apakah cukup membaca Bismillah atau harus lengkap Bismillahirrahmaanirrahim?
Sebagaimana dirangkum dari laman Muslim.or.id, Rabu (2/6/2021), zahir dari hadis Ibunda Aisyah tersebut menunjukkan bahwa yang diperintahkan hanyalah sebatas membaca “Bismillah”, tanpa tambahan “Bismillahirrahmaanirrahim (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)" .
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait