JAKARTA, iNews.id - Polri menyatakan akan menerjunkan 2.716 personel terkait dengan pengamanan
Piala Dunia U20 2023 yang akan digelar di Bali pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan menggandeng sejumlah stakeholder dalam pengamanan tersebut.
"Sesuai rencana pengamanan, Polri akan menurunkan sebanyak 2.716 personel dan juga melibatkan stakeholder terkait ya yaitu dari TNI, Satpol PP, Dishub (Dinas Perhubungan), Dinkes (Dinas Kesehatan), BPBD (Badan Penanggulangan Daerah), Damkar Pecalang yang jumlahnya 427 personel," kata Ramadhan kepada awak media, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Pengaman gelaran
Piala Dunia U-20, kata Ramadhan, akan digelar secara terbuka dan tertutup. Ia juga menjelaskan pihaknya juga akan mengedepankan pendekatan secara preemtif, preventif, dan represif dalam bertindak.
"Tentu polri akan berusaha semaksimal mungkin terselenggaranya pertandingan FIFA World Cup ini dengan berlangsung aman, lancar dan damai," ujar Ramadhan.
Diketahui, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (
PSSI) sedang melakukan berbagai persiapan jelang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kesuksesan menjadi tuan rumah dalam event besar FIFA ini bisa menjadi modal Indonesia untuk mengajukan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat melakukan peninjauan ke Stadion Manahan, Minggu (12/3) mengatakan selain bertekad sukses menggelar Piala Dunia U20 2023, Indonesia sedang membangun mimpi besar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Menurutnya, Indonesia ingin mengambil kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 di tengah banyaknya negara di Asia yang sudah berbicara untuk mengikuti proses biding yang sudah dimulai. Karena itu, lanjut Erick, kalau ingin mimpi besar atau kesempatan itu terwujud, maka seluruh pekerjaan rumah terutama infrastruktur sepak bola, harus jalan mulai sekarang.
"Jangan sampai ketika kita punya kesempatan menggelar Piala Dunia U-20 yang merupakan event besar FIFA, persiapan tidak maksimal. Jangan sampai tidak siap," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta