TEKNIK marketing sebagai salah satu cara pengusaan pasar harus dipahami pengusaha. Mempraktikan teknik marketing yang jitu dan tepat sasaran berguna agar produk yang dijualnya bisa sampai ke telinga konsumen sekaligus menarik hati mereka untuk membeli produk tersebut.
Salah satu proses menguasai pasaran adalah dengan melakukan segmentasi. Pengusaha tidak bisa sembarangan menjual produknya tanpa memiliki bayangan bagaimana target penjualannya, siapa yang kira-kira akan membeli produknya, di mana pengusaha bisa memulai memasarkan produk, dan lain sebagainya.
Segmentasi adalah cara membagi pasar berdasarkan variabel-variabel tertentu seperti geografi, demografi, psikologi, perilaku dan pada akhirnya ke variabel terkecil, yaitu individu. Ini penting bagi pengusaha untuk bisa memasarkan produknya secara tepat sasaran dan bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar yang dinamis.
Kesalahan dalam segmentasi bisa menjadi alasan kegagalan perusahaan dalam berbisnis. Melakukan segmentasi tentunya tidak mudah, terutama bagi orang yang baru terjun di dunia bisnis. Pengusaha bisa belajar dengan mengikuti langkah pengusaha terdahulu yang sukses dalam berdagang.
Salah satu pengusaha di zaman dahulu yang sukses dan disegani semua orang adalah Nabi Muhammad. Dilansir dari buku Strategi Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad karya Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Selasa (5/4/2022), berikut langkah Nabi Muhammad dalam melakukan segmentasi usahanya.
Sebelum memulai usaha, Nabi Muhammad telah melakukan beberapa kali perjalanan ke Bahrain, timur Semenanjung Arabia. Dalam sebuah hadits Musnad Ahmad, ketika ratusan utusan datang pada Muhammad setelah kemenangan kota Makkah, seorang di antaranya yang bernama Abdul Qais datang menemui Muhammad.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta