Anggota TNI AU Dikeroyok Sejumlah Oknum Polisi, Alasannya Bikin Ngelus Dada

BOVEN DIGOEL, iNews.id - Anggota TNI AU kesatuan Kopasgat atau Komando Pasukan Gerak Cepat mengalami sejumlah luka di tubuh hingga wajah kepalanya setelah dikeroyok sejumlah oknum polisi.
Peristiwa itu terjadi di sela pertandingan futsal yang digelar di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Para pengeroyok tak terima dengan keputusan wasit dan kemudian mengeroyok korban. Pengeroyokan brutal itu mengakibatkan korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepala dan dilarikan ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibatnya, anggota Kopasgat TNI AU Pratu Malik langsung dilarikan ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban mengalami luka memar di wajah, luka sobek pada bagian atas kepala dengan 4 jahitan dan luka sobek pada kepala bagian belakang dengan 3 jahitan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya pertandingan futsal di babak pertama berjalan aman dan lancar namun berubah menjadi ricuh di babak kedua memasuki injury time.
Berikut fakta-fakta kasus pengeroyokan terhadapanggota Kopasgat TNI AU:
1. Kericuhan dipicu karena Tim Bandara Tanah Merah FC mencetak goal ke gawang tim Bhayangkara FC. Gol itu membuat skor menjadi 3-1 atas keunggulan Tim Bandara Tanah Merah FC.
2. Tidak terima dengan keputusan wasit yang dianggap gol tersebut tidak sah, pemain dan suporter tim Bhayangkara FC melakukan protes.
3. Seorang oknum anggota polisi berseragam dinas lengkap masuk ke dalam lapangan dan memukul wasit yang menyebabkan kericuhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta