Pelestari Seni asal Barito Utara dapat Penghargaan dari Kemendikbudristek RI

MUARA TEWEH, Baritoinfo.id - Pelestari seni asal Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Irma Iriani berhasil membawa harum nama Barito Utara di kancah nasional.

Ia mendapatkan penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sebagai pelestari seni Dongkoi.

Penghargaan ini sangat istimewa karena kategori pelestari hanya diberikan kepada 6 orang di seluruh indonesia.

Irma Iriani dianggap salah satu yang paling memenuhi kriteria sebagai penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2021 karena beberapa pertimbangan diantaranya dedikasi, integritas dan komitmen, serta pentingnya kesenian Dongkoi sebagai identitas lokal yang memiliki nilai moral tinggi dan sejarah panjang.

Penghargaan berupa pin dan piagam diserahkan oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah dan uang pembinaan diserahkan oleh perwakilan dari Kemdikbudristek di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis (20/01).

Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah menyampaikan bahwa budaya merupakan identitas yang keberadaannya harus dilestarikan dan dilindungi agar tidak mengalami kepunahan akibat perkembangan zaman.

"Kita bersama saksikan penyerahan anugerah kebudayaan dari Kemendikbudristek kepada salah satu seniwati Barito Utara sebagai pelestari seni Dongkoi," ujar Nadalsyah.

Bupati berharap kesenian Dongkoi tidak punah dan menjadi warisan budaya Nasional, karena Dongkoi merupakan warisan leluhur Kabupaten Barito Utara yang bertajuk Bumi "Iya Mulik Bengkang Turan" dimana yang memiliki arti pantang mundur sebelum berhasil.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Irma Iriani, Pelestari Dongkoi yang telah membawa harum nama Barito Utara di kancah nasional.

"Semoga prestasi yang diraih dapat menjadi penyemangat bagi seniman atau seniwati untuk berkarya dan berkreativitas melestarikan seni budaya dan kearifan lokal daerah Barito Utara," harapnya.

Kepada Tim Disbudparpora, Bupati juga menyampaikan penghargaan atas kerja keras membina, mendampingi, mengumpulkan, dan mendaftarkan para pelestari, seniman dan seniwati Barito Utara pada seleksi Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Terakhir, Bupati berpesan kepada insan pelaku kesenian dan pelestari kearifan lokal untuk menjaga kelestarian budaya warisan leluhur.

"Jangan sampai berhenti di generasi ini saja, turunkan pada generasi penerus sehingga budaya dan kearifan lokal tidak lapuk termakan kemajuan jaman dan teknologi," pungkasnya mengakhiri.

Agus Hermanto, M.Hum Kapokja Apresiasi Kebudayaan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemdikbudristek RI dalam sambutannya Anugerah Kebudayaan Indonesia adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Apresiasi diberikan bagi para pelaku budaya yang berkontribusi dan berdedikasi serta memberi dampak positif terhadap masyarakat," kata Agus.

Sejak tahun 2012, Kemendikbudristek menyelenggarakan Anugerah kebudayaan Indonesia, selain itu Agus juga berharap bahwa Anugerah Kebudayaan Indonesia bisa memperkuat ekosistem kebudayaan dan sinergi pusat dan daerah pada waktu mendatang sehingga memperluas keterlibatan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Dijelaskan bahwa pada tahun 2021, ada 22 penerima perorangan maupun Lembaga dari 7 kategori yang menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2021. Salah satu kategori Gelar Tanda Kehormatan bahkan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Irma Iriani menjadi penerima dari Kategori Pelestari setelah adanya pengusulan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dan berhasil terpilih dari 360 calon penerima di seluruh Indonesia. Adapun kategori lain yang menjadi penerima AKI adalah Maestro Seni Tradisi, Lembaga, Pelopor dan Pembaharu, Media, dan Anak dan Remaja.

"Kesenian Dongkoi dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara dengan menyediakan ruang pertunjukan dan prasarana dan sarana yang memadai," tutup Agus.

Untuk diketahui, Dongkoi adalah warisan tak benda berupa sastra kuno yang dilantunkan dengan pakem pakem tertentu dan merupakan peninggalan budaya yang berusia lebih dari 1 abad.

Isi Dongkoi berupa petuah dan kearifan lokal budaya Suku Pedalaman Dayak Tewoyan Barito Utara.

Editor : Muhamad Iskandar