Setelah kami bekerja beberapa bulan lanjut Kosmen, kami mengajukan permintaan bibit, yang kami ajukan sesuai luasan yang sudah kami buka sebanyak 16 ribu bibit, sementara waktu itu CV.Mahkota Bumi hanya mampu menyediakan 6.500 bibit saja.
“Jadi ada kekurangan 10 ribu bibit, kami memanggil Bapak Gun selaku penyedia bibit kami sampaikan permasalahannya, namun pihak CV. Mahkota Bumi tidak bisa menyediakan bibit, karena bibit yang mereka semai belum waktunya disalurkan,” jelas Kosmen.
Atas saran kepala Dinas Pertanian waktu itu maka diambilah bibit sawit dari PT. SAL sebanyak 10 ribu bibit lebih yang tidak berlabel.
“Yang terpenuhi dari PT. SAL hanya 8.500 bibit saja,” ungkap Kusmen menjawab pertanyaan anggota Dewan.
Editor : Muhamad Iskandar
Artikel Terkait