Logo Network
Network

Mely, Bayi Orang Utan ke-100 di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalteng

arnold
.
Kamis, 20 Januari 2022 | 18:06 WIB
Mely, Bayi Orang Utan ke-100 di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalteng
Orang utan Max bersama bayinya Mely usai lahiran di SML. (FOTO: Dokumentasi BKSDA Kalteng).

NANGABULIK,Baritoinfo.id-Sukacita datang dari Suaka Margasatwa Lamandau (SML). Sukacita itu berupa kelahiran Mely, bayi orang utan.

 

Mely lahir dari induknya bernama Max awal Januari 2022 lalu. Usai melahirkan, Max langsung membawa anaknya ke Camp Gemini. Namun saat itu belum diketahui jenis kelaminnya.

 

Dilansir dari ppidmlhk.go.id, Kepala Resort SM Lamandau, Sugih Trianto mengatakan pihaknya mengetahui kelahiran Mely pada 4 Januari 2022. Saat itu, ibunya Mely bernama Max mendatangi Camp Gemini.

 

"Setelah mengetahui, langsung kita bersama staf OF-UK melakukan pemantauan. Saat itu baru terlihat jenis kelaminnya betina," ujar Trianto, Selasa (18/1).

 

Aktivitas Mely dan ibunya sebagai bayi orang utan ke-100 di Suaka Margasatwa Lamandau kini terus dipantau aktivitasnya. Mereka memantau kondisinya selama beberapa minggu ke depan pasca melahirkan.

 

"Sampai saat ini staf Balai KSDA Kalteng dan staf lapangan OF-UK Indonesia masih mengikuti Max untuk memantau kondisi Max dan bayinya selama beberapa minggu ke depan awal pasca melahirkan," ujarnya.

 

Berkaitan dengan kelahiran Mely, pihak SML mengatakan sudah melihat kehamilan Max sejak Desember 2021 lalu. Mely merupakan bayi kedua dari Max.

 

"Bayi orangutan ini merupakan kelahiran kedua dari Max, yang kemudian diberi nama Mely, dan merupakan bayi orang utan ke-100 yang lahir di SM Lamandau," ujar Trianto.

 

Sebelumnya pada tahun 2018, Max melahirkan bayi betina diberi nama Monti. Max merupakan orang utan yang berasal dari Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) pada tahun 2003.Terpantau dari tahun 2003 sampai dengan Januari 2022 sejumlah 100 individu orang utan telah lahir di area soft release SML. Di tahun 2020 lahir 7 individu orang utan, tahun 2021 sebanyak 4 individu, selanjutnya Januari 2022 lahir 1 individu orangutan, yaitu Mely. Ini merupakan kelahiran bayi orangutan pertama di tahun 2022.

 

Sementara itu secara terpisah Kepala Balai KSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan mengatakan Balai KSDA Kalteng dan OF-UK Indonesia akan selalu memantau secara intensif kesehatan orangutan yang ada di SML, terutama orangutan yang terpantau sedang hamil agar kesehatannya selalu terjaga, baik induk maupun anaknya.Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) mempunyai status konservasi kritis (Critically Endangered/CR) sejak tahun 2016. Perlindungan terhadap populasi dan habitatnya sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak.

 

“Jumlah kelahiran yang terus bertambah di area soft release menandakan bahwa area soft release cukup representatif dan animal welfare memadai. Semoga bayi orangutan sehat dan dapat survive di habitatnya,” pungkas Nur.

Editor : Arnoldus Maku

Follow Berita iNews Baritoinfo di Google News

Bagikan Artikel Ini