4. Hari terjadinya kiamat
Allah Subhanahu wa ta'ala telah menentukan Hari Kiamat, yakni terjadi pada Jumat. Sebagaimana firmannya:
يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Yas`alukan-nāsu 'anis-sā'ah, qul innamā 'ilmuhā 'indallāh, wa mā yudrīka la'allas-sā'ata takụnu qarībā
Artinya: "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS. Al Ahzab: 63).
Ayat ini dengan jelas menerangkan kapan terjadinya kiamat hanya Allah yang tahu, akan tetapi Allah juga yang memberi tahu bahwa kiamat akan terjadi pada hari Jumat melalui Rosulnya.
Rasullullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi, kecuali hari Jumat” (HR. Imam Ahmad, Muslim dan At Thirmidzi).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta