BUNTOK-Pembunuhan terhadap Sariah (52) di Desa Bipak Kali, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, pada November 2021 lalu diduga karena masalah pahat atau alat penyadap karet.
Pelaku yang diduga adalah kekasih gelap korban awalnya menanyakan pahat atau alat penyadap miliknya ke korban yang sedang berada di kebun sawit.
"Dimana pahatku," tanya pelaku SI (65) ke korban sebagaimana dikutip Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman, Senin (7/3).
Terhadap pertanyaan pelaku terkait keberadaan pahat dijawab korban 'tidak tahu'.
Ketidaktahuan korban terkait pahat tersebut membuat pelaku kembali mencari di pondok. Namun tak juga ketemu. Pelaku pun kembali mendatangi dan bertanya ke korban.
"Dimana benarnya pahatku. Mana mungkin kamu ngga tahu," tanya korban kembali sebagaimana dikutip Kapolsres.
"Mana aku tahu pahatmu, kenapa kamu memaksa," sahut korban dikutip Kapolres.
Jawaban korban membuat pelaku emosi. Ia mengambil kayu lalu memukul korban sebanyak 6 kali di wajah dan kepala hingga akhirnya meninggal dunia.
Setelah menganiaya korban hingga tewas, pelaku akhirnya kabur dan menjadi buronan selama 3 bulan.Pelarian pelaku akhirnya terhenti setelah tim kepolisian berhasil menangkapnya di wilayah Tabalong, Kalimantan Selatan.
Terhadap pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHPidana subsider pasal 351 ayat 3 KHUPidana dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun.
Editor : Ario